Cerpen 4 Lembar
cerpen 4 lembar kertas folio
1. cerpen 4 lembar kertas folio
Jawaban:
Bintang
Dia, duduk di samping jendela, dibawah sinar lampu yang temaram. Mencoba memandang langit yang gelap, hanya ada rembulan yang memantulkan sebagian dari cahaya matahari. Tak ada bintang yang terlihat, semua bersembunyi dibalik awan, barangkali malu untuk kulihat, katanya dalam hati seraya tersenyum. Angin malam berhembus sepoi-sepoi, solah menghembuskan udara pada wajahnya yang lembut. Awan bergerak perlahan, memberikan seni tersendiri di kegelapan malam. Ahh, ternyata ada satu bintang di balik awan, senyumnya tersungging di balik bibirnya yang mungil. Ya Rabb, ternyata setitik cahaya pun bisa memberikan keindahan yang luar biasa diantara luasnya langit yang gelap di malam hari. Ah, seandainya ketika membuka jendela, memandang langit dan tak menemukan bintang kemudian dia tak mencoba menatap awan tapi menutup jendela kembali, dia tak akan menemukan bintang yang tersembunyi di balik awan.
***
Seperti setitik bintang di kegelapan malam, terkadang kita tak menyadari ada cahaya kecil dalam malam yang gelap, yang kita berinama “bintang”. Betapa indahnya cahaya itu walaupun tak bisa menerangi malam. Tapi, lain halnya ketika kita melihat ada setitik noda di atas kain putih yang membentang. Kita justru terfokus pada noda yang kecil, dan seolah lupa betapa bersihnya kain itu terlepas dari setitik noda yang ada, yang mungkin bisa hilang hanya dengan sedikit detergent pemutih. Itulah hidup, kadang-kadang kita lupa untuk memandang sesuatu dari sisi lain yang dimiliki.
Saya, memiliki seorang murid yang saya pikir kecerdasannya kurang menonjol dibanding lainnya. Suatu hari, ketika kami tengah membicarakan sistem tata surya, hanya sebagai pengetahuan bahwa bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya yang menjadi tempat tinggal manusia, murid saya itu, sebut saja namanya Rimba, tiba-tiba berdiri dan mengambil helm milik guru lain yang disimpan diatas loker dalam ruang kelas serta memakainya. Tanpa saya sadari saya berkata kepadanya :”Wah,,,teman-teman, lihat!! Rimba memakai helm, seperti astronot yang mau terbang ke bulan ya…”. Semua teman-temannya memandang ke arahnya, dia tersenyum, spontan helmnya langsung di lepas dan dikembalikan ke tempat semula, tanpa harus disuruh untuk mengembalikan. Kemudian saya ajak mereka untuk menggambar roket di atas kertas putih yang tersedia. Dan hasilnya, Subhanallah, murid yang saya pikir kecerdasannya kurang menonjol itu justru tahapan menggambarnya dua tingkat lebih tinggi dibanding murid yang saya pikir paling pandai di kelas.
Seandainya saja saya memberikan reaksi yang lain seperti :”Rimba, silakan dikembalikan helmnya karena sekarang saatnya kita belajar”, atau :”Maaf, silakan dikembalikan helmnya karena Rimba belum minta ijin bu guru”, atau yang lainya, mungkin saya tidak akan pernah tahu bahwa kecerdasan dia sudah lebih dari apa yang saya sangka karena pembahasan hari itu bukan tentang astronot atau roket. Atau barangkali saya membutuhkan lebih dari satu kalimat perintah untuk membuatnya mengembalikan helm ke tempat semula.
Reaksi berbeda yang kita berikan ketika kita memandang bintang di kegelapan malam atau setitik noda di selembar kain putih ternyata akan memberikan hasil yang berbeda pula. Hidup ini indah, cobalah kita memandang sesuatu dari sisi yang lain, maka yang tampak bukan hanya sekedar 2 dimensi. Bukankah lebih seru ketika kita melihat film 3 dimensi???
2. cerpen yang 4 lembar kertas hvs
mana pertanyaannya, aku ga ngerti
3. contoh cerpen dong minimal 4 lembar
Arti Sebuah Waktu Alkisah ada seorang wanita yang hidup di sebuah desa terpencil, dia ingin pergi kerja ke kota agar dia bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia mengutarakan keinginannya untuk kerja di kota kepada kedua orang tuanya, tapi keinginannya tersebut di tolak oleh kedua orang tuanya. Mendengar kata kedua orang tuanya yang menolak keinginannya dia pun menangis, tapi tak berapa lama kemudian ibunya datang menghampiri dia. Dan tiba-tiba ibunya bilang “Kamu boleh pergi ke kota nak”. Mendengar perkataan ibunya dia pun tersenyum. Dan pagi harinya dia bersiap-siap untuk pergi ke kota. Di tengah perjalanan yang lama dan melelahkan dia istirahat di sebuah rumah, dan dia pun membayangkan, ” andai ku bisa membangun rumah mewah dan dapat mengoprasi wajah ku yang biasa menjadi luar biasa ini.” Tiba-tiba di tengah-tengah hayalannya datang seorang nenek tua menghampirinya, dan bertanya “kenapa nak kamu tersenyum sendiri?” “Saya sedang membayangkan andaikan saja ku bisa sukses di kota dan dapat mengoprasi wajahku ini”, kata dia. Dan nenek itu mengeluarkan jam kecil dari kantongnya, kemudian nenek itu berkata “Kamu tinggal putar jam itu sesuai dengan putaran jarum jam, bila kamu ingin segera meraih cita-citamu”. “Baik nek”, kata wanita tadi. Kemudian tak berapa lama dia memutar jam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan nenek tadi. Dan tiba-tiba dia bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama di Jakarta. Tapi dia tak puas dengan lamanya waktu yang di perlukan agar bisa mengoprasi wajahnya. Kemudian dia kembali memutar jam tersebut, dan wajahnya pun menjadi cantik. Lagi-lagi dia kurang puas dengan wajahnya, dan kembali dia memutar jam kecil pemberian nenek-nenek yang pernah dia temui sekali lagi. Tapi setelah memutar jamnya dia mendapati wajahnya yang semula cantik jelita menjadi tua dan keriput. Dan dia menyesal dengan keadaan dia sekarang. Kemudian dia kembali menemui nenek-nenek yang memberi dia jam di tempat di mana dia bertemu. Tapi dia tak melihat nenek tersebut karena nenek itu telah lama meninggal. Dia pun hanya bisa menyesal dan menangisi nasibnya.
4. tolong bikinin cerpen bahasa perancis, max 3-4 lembaran. tolong dong
Cravates Belle Association Amitié
Ce est le jour que nous attendions, le jour où nous serons voyage représente une vie agréable. Ensoleillé le matin, belles tersaput nuages blancs, comme si le ciel était de soutenir notre aventure.
Mutual attente patienter ... une autre. D'accord, nous nous sommes réunis sur le pont droit Sitinggil heures 9 oui. Promesse vécu promesse. La région de 10 heures que nous avons recueillies, à la maison Teguh. Mais les maîtres de propriétaires ont été convaincus, mais ce pouvoir ne seront toujours pas venir. Enfin, seulement sept d'entre nous qui ont participé.
Le trajet était amusant, vu les véhicules de course de l'autre le droit de poursuivre un but. En regardant les maisons des gens. En voyant les arbres. Très fatigué repousser dans le foie.
«Je vais arrêter par l'hôpital Fatimah était oui? Montage ou raccord maison de congé? "Dit Rani.
"Mieux, raccord depart a écrit" dit Shofia ...
Les autres sont d'accord aussi.
Enfin nous sommes arrivés à l'hôpital, Rani et Atun que dans l'hôpital. Prêt qui a été visité? Je ne sais pas ne sais pas, ce qui ne est certainement pas une personne spéciale?
Le président est allé accompagner inspiration pour remplacer le pneu de vélo. Tinggalah Datu, Shofia et Ami est dans le bord de la route. En attendant regroupement.
«Je ai soif, boire premier AKH" dit Datu.
«Je suis, je ai soif, camarade», a déclaré Ami.
"Shof, vous aussi vous voulez boire»?
"Ouais, moi aussi soif"
Romance est-ce pas? Une bouteille de boisson pour trois.
Esprits ignorants embrassent nos cerveaux. Nous avons décidé d'aller au Président et d'inspiration. Laissant Rani et Atun. Il aspire ne est ce pas? Quand vous savez que votre ami ne était pas là. Même l'esprit ignorant Datu dire les laisser prendre le bus seul le retour.
Kring ... Tring ... qui finalement trompé se rend compte que ses amis ne ont rien à leur place avait été d'attendre. Rani sms Shofia. Nous fûmes bientôt à l'endroit où il était et immédiatement allés sur le voyage.
Nous avons couru l'autre. L'un l'autre. Glissement mutuel et caché.
Après deux heures de trajet, nous arrivons enfin à destination. Sud Java sur Widara parasols, situés dans des secteurs. Votre belle création. Les vagues rugissant, chantant gaiement, en chantant la belle nature. Malgré la chaleur torride de l'assez de soleil, nous étions encore heureux. Photographiés ensemble. Mutuelle pose, comme un modèle haut de gamme. Courir sur la plage, bekejaran mutuelle. Assurez empreintes de pas dans la plage de sable.
Voyant plage spacieux, vu les vagues, voir l'horizon, vraiment amusant. Il suffit de faire les cœurs sont troublés d'être gai.
Nous avons décidé de rentrer à la maison après avoir profité de la beauté naturelle de la création du Tout-Puissant.
«Et si nous nous arrêterons par son retour au Turtle Bay?", A déclaré Shofia.
Les autres ont répondu ... "setujuuuuu ..."
Notre prochaine destination est le Turtle Bay Beach. Amusant de voir la plage, voir les vagues. Active fatigue tout jusqu'à ce que nous avons perdu déjà à Turtle Bay. Prenez des photos, ce est yup activités sans consciente de ne pas être oublié. Mutuelle pose, comme un modèle à la télévision.
Temps accéléré comme une flèche, tersa temps pas à la fin de la journée. Saga Rouge a été gravée dans le ciel. Nous avons décidé de rentrer à la maison. Mais bon Rinai-Rinai pluie a commencé à dire bonjour. Je espère que non hijan abondamment. Dieu merci, ne Rinai-Rinai.
Le trajet était amusant. Je espère qu'un jour peut être répétée. Et peut tous être en mesure de recueillir tous les camarades de classe. Comme autrefois. En classe d'études sociales 3. Caredocs. dans la classe, un million de souvenirs finement gravés. Larmes, émotion, sourire, triste, émotion encadrées en un seul. notre ami toujours
5. tolong buatin aku cerpen , minimal 4 lembar kertas folio
We Are Best Friend Di pagi yang cerah seorang gadis duduk di ayunan, dia merasa kesepian karena baru pindah dari washington, tiba tiba dia meneteskan air mata karena dia telah meninggalkan sahabatnya yang bernama callista dan reina. Tiba tiba ada seorang perempuan dan lelaki yang menghampiri yasmin, yasmin kebingungan deengan tujuan apa mereka kesini, di dalam batinnya dia mengatakan siapa mereka?, dan mau apa mereka kesini?.
“hai, namaku nabila fitri rosyidah bisa dipanggil nabila, salam kenal ya!” kata gadis yang mempunyai rambut keriting, terus “hai, namaku dini murtafi’ah azmi bisa dipanggil dini, salam kenal ya!” kata gadis yang mempunyai rambut ikal seperti yasmin
“hai namaku fildzah aqmarina, bisa dipanggil fildzah, salam kenal ya” kata gadis yang mempunyai rambut lurus
“namaku muhammad ilham al hafidz bisa dipanggil hafidz, salam kenal ya!” kata cowok yang sedang membawa bola
Batin yasmin mereka cantik cantik dan terutama hafidz keren sekali
“kalau kamu siapa?” kata mereka berempat bareng
“emmm nama aku yasmin raihana bisa dipanggil yasmin, salam kenal juga ya!”
Mereka berempat tersenyum
“hei,kamu bisa main bola?” kata hafidz
“bisa, yuk main!” Mereka berlima bermain bola hingga pukul 6 sore, wuihh guys lama bingitzss ya hahaha. “yasmin ayuk pulang, terus mandi habis gitu makan malam, kan kita mau ke mall” kata mom yasmin
“iya mom, eh guys besok kita main lagi ya soalnya aku mau masuk dulu ke rumah, bye…” kata yasmin pamitan ke emapat temannya “teman baru sayang?” tanya mom
“iya mom, mereka berempat asyik banget loh mom, besok ijinkan aku main ya sama mereka lagi, plisss!”
“tentu saja boleh ya udah yuk masuk” perintah mom. Kesokan harinya
“hai, guys menunggu aku lama ya?” tanya yasmin
“enggak kok kita aja baru datang dari taman” kata fildzah
“ehh yasmin kita berempat mau tanya sesuatu ke kamu, boleh gak?” tanya mereka
“apa?” sahut yasmin yang pensaran
“kamu mau gak jadi sahabatnya kita atau kamu mau gak masuk gengnya kita namanya nafidiz?”
“nafidiz?” yasmin bingung karena tidak mengerti apa yang di katakan teman barunya
“ya nafidiz, nabila, fidzah, dini, hafidz, kalau kamu ikut ya jadi yanafidiz, yanya itu kamu” jawab hafidz panjang lebar
“ya aku mau jadi sahabat kalian dan menjadi anggota kalian, terima kasih ya…”
“sama sama” jawab mereka berempat bareng.
“sahabatku” Sahabat dalam berjuta… Engkaulah pilihanku
Kutemui kepayahan dalam mencari sahabat sepertimu
Engkaulah sahabat setiaku.
cukup gk nih sorry
Maaf kalau kurang 4 lembar kertas yha aku cuma bisa segini :
TUNGKU TANPA API -1 JAM MENULIS, MILAD FLP
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku..Satu tahun sudah aku tidak bertemu denganmu. Tidak lama memang, tapi aku sungguh sedang mengharapkan kehadiranmu. Sudah lama ku mengenalmu, tapi sungguh aku jauh tidak mengenal diriku terhadapmu jika rasa ini muncul. Aku merindukan senyummu, aku merindukan segala tentangmu. Tiga tahun yang lalu, saat sebuah keputusan tak terduga harus ku terima aku tau ini semua akan terjadi. Aku tau rasa seperti ini akan muncul dan mengganggu nyenyaknya tidurku, akan membuatku berharap dan terus berharap. Dia, lelaki yang bisa membuatku terlalu dini untuk mengambil keputusan. Aku putuskan menunggunya kembali dengan menyajikanku cinta seutuhnya. “Suatu saat nanti, aku akan kembali dan akan terus berada di dekatmu. Percayalah denganku.” Ucapan tiga tahun lalu masih terekam jelas di benakku. Senyum dan tatapan matanya membuatku percaya, bahwa ia akan menepati janjinya. Fakhri, ia memutuskan untuk bekerja di pulau sebrang dan meninggalkanku saat aku sudah sangat mencintainya. Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku..menghadapi kemerdekaan tanpa cinta, Lama ku jalani hubungan ini, kebahagiaan selalu muncul di sela rasa rinduku terhadapnya. “Apa kau sudah yakin denganku, Ri?” tanyaku. Aku menggenggam handphoneku erat. Aku takut jawabannya tidak sesuai dengan yang ku harapkan. Di sebrang, Fakhri tidak menjawabku, “Fakhri?” “Ya, hm, tadi tanya apa?” Fakhri bertanya kepadaku. “Apa kamu sudah yakin denganku?” aku mengulanginya, “Maksudmu?” Fakhri belum sepenuhnya mengerti. Aku tidak menjawab, aku memberinya kesempatan untuk mendalami lebih jauh pertanyaanku. Lama Fakhri terdiam, akupun begitu. Aku yakin Fakhri mengerti maksudku. “Aku tau kau cerdas, pertanyaan singkat itu akan begitu mudah kamu jawab.” Aku memancingnya. Aku mengenal Fakhri, dia seorang yang memiliki komitmen yang kuat dalam menjalani berbagai hal, tidak terkecuali hubunganku dengannya, tapi aku hanya butuh sebuah keyakinan. “Dari awal sudah ku katakan, aku yakin dengan semua keputusanku. Jangan terus kau mengulangi pertanyaan ini.” Jawabnya. Sejujurnya, jawaban ini tidak sesuai dengan harapanku. Walaupun begitu, aku tetap mempercayai Fakhri sudah yakin akan diriku.
6. tolong buatin aku cerpen , minimal 4 lembar kertas folio
Cerpen Nya tentang apa ya...
Terima kasih
7. tolong buatin cerpen minimal 4 lembar kak, bebas tentang apa
Jawaban:
Cerpen Persahabatan, Cerpen Remaja
Lolos moderasi pada: 7 November 2018
Menurut kalian semua, seberapa berhargakah seorang sahabat?
Bagiku, sahabat adalah sesosok manusia yang patut diperjuangkan. Sosok yang layak untuk membuatku melakukan apapun demi dirinya. Sosok yang akan selalu kuperjuangkan hingga akhir. Walaupun seringkali, aku dikhianati karena hal itu.
Sahabat pertamaku adalah Bella, seorang gadis cantik yang selalu bersinar dan gemilang. Agak ceroboh dan pelupa, namun dia sangat cerdas dan merupakan peraih tetap juara 1 di nyaris segala bidang. Sayangnya, kami tinggal di kota yang berbeda. Keluarga Bella tinggal di ibukota provinsi Jawa Barat yang tak lain adalah Kota Bandung, sedangkan aku tinggal di kota kecil yang tidak begitu terkenal bernama Kota Tasikmalaya.
Kami bertemu saat berusia 4 tahun, karena orangtua kami telah bersahabat sejak masih kuliah. Aku tidak begitu ingat saat pertama kali aku bertemu dengannya, namun aku ingat aku selalu menginap di rumahnya saat sedang liburan.
Sahabat keduaku adalah Chandra, walau dia lebih bisa disebut sebagai teman bermain. Kami dekat saat TK, dimana kami sering bermain bersama. Aku ingat dia rajin sekali membawakanku cokelat, karena kami sama-sama menyukai makanan manis tersebut.
Sahabat ketigaku adalah Siska. Kami bertemu saat TK, dan akrab hingga kelas 5 SD. Hubungan persahabatan kami retak akibat pengkhianatannya, namun sekarang aku tidak peduli lagi padanya. Aku akui, aku pun turut bersalah padanya.
Sahabat keeempatku adalah Elina. Kami dekat sejak masuk SD, dan berlangsung hingga kini. Dia adalah sahabatku yang paling konyol dan setia. Sayang, aku harus berpisah dengannya saat kenaikan kelas 2 SMP, karena aku akan melanjutkannya di Bandung bersama Bella.
Sejujurnya aku sangat senang dengan keputusan itu, karena dengan begitu aku dapat lebih dekat dengan Bella.
Benar saja, seminggu setelah aku masuk ke sekolah itu, aku dan Bella semakin akrab. Kami seolah-olah tidak dapat dipisahkan. Kami bahkan menerapkan prinsip "mine's your's" yang artinya "milikku adalah milikmu”.
Bella rupanya sangat terkenal di sekolah itu. Dia merupakan siswi emas bagi para guru, idola bagi para adik kelas, dan siswi favorit kakak kelas. Aku merasa bangga sebagai sahabatnya. Aku bangga menjadi "asisten❞nya. Karena seperti yang sudah kusebutkan tadi, aku rela melakukan apapun demi sahabatku.
Tapi, tahukah kalian, bahwa seseorang yang begitu gemilang pun memiliki rahasia yang amat busuk di dalam hatinya?
Kalau kalian tidak percaya, akulah contoh terbesarnya.
Aku dikenal sebagai siswi yang dingin dan cukup berkarisma. Aku adalah satu-satunya siswa pindahan dari kota kecil yang berhasil lolos pemilihan kandidat calon ketua OSIS dan mendapat peringkat 10 besar di UTS semester pertama. Aku menjabat sebagai wakil ketua kelas di kelas A yang dikenal elit, dan Ketua Bidang Kerohanian dalam
struktur kepemimpinan OSIS, berhubung nilai agamaku selalu tertinggi di kelas.
Namun, dibalik itu semua, percayalah bahwa hatiku sekelam arang.
Aku pandai berbohong dan merancang alasan. Aku memiliki pengetahuan dan pengamatan yang luas sehingga berbagai informasi yang sudah kukumpulkan dapat kuolah menjadi suatu alasan yang logis. Aku juga pandai memanipulasi orang. Aku tahu cara membujuk seseorang dengan jitu. Dan aku tidak segan-segan menggunakan seluruh kemampuanku itu untuk menjebak musuh-musuh Bella.
Ya, sebagai idola sekolah, Bella juga memiliki banyak musuh dalam selimut. Contohnya saja, anak tak berbakat yang selalu menjadi siswi yang tak diinginkan saat kerja kelompok, Nana.
Karena anak malang itu lemah dalam bidang akademi dan hanya menonjol dalam bidang olahraga Basket, anak itu mudah sekali dijatuhkan. Hanya dengan sedikit kabar tak sedap yang kusebarkan di kelas, dalam waktu singkat dia benar-benar jatuh.
Caranya mudah saja, aku menjebaknya saat festival sekolah hingga Bella terluka parah dan dialah yang dituduh melakukannya. Kalian tahu, iri hati dapat dimanfaatkan untuk menghancurkan orang itu sendiri. Dengan sedikit dorongan saja, seseorang yang penakut pun mampu membunuh sahabatnya sendiri. Dalam kasus Nana, seorang yang sangat munafik pun dapat memperlihatkan kemunafikkannya saat dirinya sedang dilalap emosi. Setelah kejadian itu, aku tinggal menceritakan teori konspirasiku kepada seorang temanku yang hobi bergosip sehingga aku tidak perlu repot menyebarkannya sendiri.
Kedua adalah sahabat karib Nana yang merupakan saingan berat Bella dalam memperebutkan juara umum, Diandra. Dia memiliki paras yang cantik, namun sayang, apa yang ada di dalam berbeda dengan yang terlihat. Setelah kuselidiki, Diandra menjalin hubungan gelap dengan kakak kandungnya sendiri yang sudah SMA. Tentu saja, reputasi Diandra yang dikenal cantik, baik, dan pintar itu akan hancur seketika jika seluruh sekolah tahu akan hal itu.
Yah, aku tidak akan menyia-nyiakan rahasia
semoga membantu
MAAF KALO SALAH
8. tolong buatiin cerpen 4 lembar hvs Bahasa indonesia
Banyak kok cerpen di website lain. Untuk halamannya bisa diukur. Caranya, kamu copy paste dulu cerpen dari internet ke Microsoft word, biar tahu kira2 ada berapa halamannya. Walaupun agak capek, sih.
Ya alternatif lainnya kamu bikin saja sendiri. Membuat cerpen tidak susah selama kamu niat dan berusaha. :)
9. Membuat cerpen tentang hewan minimal 4 lembar
maaf maksud 4 lembar itu adalah 4 paragraf ya
10. buatlah cerpen tentang kehidupan seseorang di sekitarmu maksimal 4 lembar atau lebih
Jangan Salah Sangka
nama nya soedarjo,aku biasanya memanggil nya bang jo. orang berperawakan tinggi dan masih jomblo,
padahal dia bisa aja sudah memiliki seorang pujaan hati tapi dia ingin fokus ke sekolah.
aku kira dia adalah orang bodoh yang hanya bisa menbaca,menulis,dan lain lain
malamnya,ku bangun aku baru teringat ada PR mengarang. aku sangat takut,ingin bilang ibu aku takut dimarahin. ayahku yang baik sedang pergi ke kota sebelah,
"gimana sekarang?"ucapnya,keringat dingin bercucuran didahinya.
ia ingin sekali menanyakan kepada teman nya tapi ia takut mengganggu tidur nyenyak nya,ingin nanya ke bang jo takut dia tidak bisa berbuat apa apa dan membuat masalah.
baterai hpnya sudah habis karena ia bermain dengan asyik nya,ia segera duduk dikursi belajar dan melamun.
"andai aku sudah besar,tidak perlu lagi aku belajar dan mengerjakan pr"
hari ini aku tidak bisa tidur karena rasanya seperti ada salah dihatiku,kayaknya ada....
"hah., sudahlah.. pasti poin ku berkurang"
ia teringat dengan kata bang jo minggu lalu,
"jika kau meminta bantuan,tanya aja ama bang jo!"
yah!! aku akan meminta pertolongan bang jo
tapi aku sudah bilang dia adalah orang bodoh,tidak bisa berbuat apa apa,dan selalu membuat masalah.
tapi dia sudah membulatkan hatinya itu
dia pun sms ke bang jo dan meminta pertolongan,dengan senang hati bang jo menjelaskan dan memberitahu jawabanya..
rasanya sangat tenang..
dan akhirnya aku meminta maaf
bang jo bertanya
mengapa??
aku pun menjawab
tidak apa apa...
hari itu adalah hari yang kuakan ingat sampai seumur hidup
aku tidak akan salah sangka kepada orang lain karena penampilan
11. buatkan cerpen tentang sumpah pemuda minimal 4 lembar
Saya Rasa anda harus mengetikknya secara mandiri,dengan begitu anda dapat mengasah kemampuan menulis anda dan kreativitas anda
Terima Kasih
12. Buatkan cerpen tentang masa sma 4 lembar hvs
CERITA MASA SMA
Sebuah cerita yang di jalani oles seseorang yang bernama Ita yang nama panjangnya Manita, dalam masa-masa Sma-nya banyak memiliki penggemar, karena Ita tersebut adalah wanita yang sangat cantik,kaya,dan baik hati. Dalak kesehari-harian ita tidak pernah merasakan susah, karena Ita banyak memiliki teman-teman yang sangat baik hati. Ita memiliki keluara yang utuh Papa dan Mama Ita memiliki sebuah perusahaan yang sangat maju, Papa ita memiliki perusahaan garmen yang sangat sukses sedangkan Mama ita memiliki rumah makan yang tidak pernah sepi pengunjung. Kadang-kanga Ita-pun bantu-bantu mama-nya di rumah makan milik mama-nya itu. Ita memiliki 3 teman yang selalu setia menemaninya, yaitu merli (anak sodagar minyak) yanti (anak pemilik butik) dan serly ( memiliki keluarga diluar negeri). Diawal semester pertama kelas 3 Ita,merli,yanti dan serly sudah mendapat pujian-pujian dari guru-guru yang mengajarnya oleh karena kepintaran, kecantikan dan kebaikan mereka. Selang beberapa bulan di kelas mereka kedatangan murid baru pindahan dari Surabaya yang bernama zaskia. Zaskia ( anak dari petinggi kota Surabaya yang dipindahkan tugas ke Jakarta) zaskia adalah wanita yang kaya, cantik tetapi licik. Pada suatu hari zaskia dan ita berada di toilet berdua mengacat seperti anak wanita biasanya tiba-tiba zaskia dengan sengaja menyiram ita dengan air dari kloset. Dari kejadia itu ita da zaskia bermusuhan sampai-sampai meghadap kepala sekolahya. Selang beberapa bulan di kelas ita pun kedatangan murin baru yang berasal dari bali yang bernama kusuma dwaja, kusuma dwaja anakya ganteng tinggi dan kaya kayaraya, ita dan zaskia pun tertarik kepadanya, amun suma gak perah menghirauka keduanya, karena suma ingin serius belajar tapa memikirkan berpacaran. Waktu demi waktu telah berlalu merekapun akan lulusa sma, pda saat itu suma megajak ita kebelakag sekolahya dan suma berka,ta sekarang kita ka telah lulus sma kamu mau melanjutka kemaa,?taya suma ke ita, denga penuh rasa suka ita pun mejawa, aku mau melanjutka kuliah di UI,,sum,,jwb ita,,kalau kamu gimana sum,pasti dah kuliah ke luar negeri ya,,??? Dengan penuh basa basi suma tidak meghiraukan pertanyaan ita,,lalu dia mengutarakan rasa hatinya yg telah dia pendam dari pertama dia sekolah disana, sebenarya aku dari pertama melihatmu aku telah jatuh cinta pada mu ta,,namun karna aku telah berjanji kepada keluarga ke sebelum aku lulus sma aku tidak aka berpacaran, sekarang kamu mau kah jadi pacarku,,??? Da ita denga pipi kemerah-meraha menjawab,bgtu juga aku sum,kita mugki telah ditakdirka bersama-sama. Lalu mereka kembali berkumpul denga tema-temaya.
semoga bermanfaat....
13. buatlah cerpen, tema bebas, minimal 4 lembar.
Maaf kalau kurang 4 lembar kertas yha aku cuma bisa segini :
TUNGKU TANPA API -1 JAM MENULIS, MILAD FLP
Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku..Satu tahun sudah aku tidak bertemu denganmu. Tidak lama memang, tapi aku sungguh sedang mengharapkan kehadiranmu. Sudah lama ku mengenalmu, tapi sungguh aku jauh tidak mengenal diriku terhadapmu jika rasa ini muncul. Aku merindukan senyummu, aku merindukan segala tentangmu. Tiga tahun yang lalu, saat sebuah keputusan tak terduga harus ku terima aku tau ini semua akan terjadi. Aku tau rasa seperti ini akan muncul dan mengganggu nyenyaknya tidurku, akan membuatku berharap dan terus berharap. Dia, lelaki yang bisa membuatku terlalu dini untuk mengambil keputusan. Aku putuskan menunggunya kembali dengan menyajikanku cinta seutuhnya. “Suatu saat nanti, aku akan kembali dan akan terus berada di dekatmu. Percayalah denganku.” Ucapan tiga tahun lalu masih terekam jelas di benakku. Senyum dan tatapan matanya membuatku percaya, bahwa ia akan menepati janjinya. Fakhri, ia memutuskan untuk bekerja di pulau sebrang dan meninggalkanku saat aku sudah sangat mencintainya. Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku..menghadapi kemerdekaan tanpa cinta, Lama ku jalani hubungan ini, kebahagiaan selalu muncul di sela rasa rinduku terhadapnya. “Apa kau sudah yakin denganku, Ri?” tanyaku. Aku menggenggam handphoneku erat. Aku takut jawabannya tidak sesuai dengan yang ku harapkan. Di sebrang, Fakhri tidak menjawabku, “Fakhri?” “Ya, hm, tadi tanya apa?” Fakhri bertanya kepadaku. “Apa kamu sudah yakin denganku?” aku mengulanginya, “Maksudmu?” Fakhri belum sepenuhnya mengerti. Aku tidak menjawab, aku memberinya kesempatan untuk mendalami lebih jauh pertanyaanku. Lama Fakhri terdiam, akupun begitu. Aku yakin Fakhri mengerti maksudku. “Aku tau kau cerdas, pertanyaan singkat itu akan begitu mudah kamu jawab.” Aku memancingnya. Aku mengenal Fakhri, dia seorang yang memiliki komitmen yang kuat dalam menjalani berbagai hal, tidak terkecuali hubunganku dengannya, tapi aku hanya butuh sebuah keyakinan. “Dari awal sudah ku katakan, aku yakin dengan semua keputusanku. Jangan terus kau mengulangi pertanyaan ini.” Jawabnya. Sejujurnya, jawaban ini tidak sesuai dengan harapanku. Walaupun begitu, aku tetap mempercayai Fakhri sudah yakin akan diriku.
14. Membuat cerpen tentang hewan minimal 4 lembar
silandak baik hati
Pada suatu hari di hutan gunung muria tinggallah seekor Landak. Landak adalah hewan kecil yang mempunyai duri-duri tajam di tubuhnya seperti durian. Ia tinggal di sebuah lubang pohon bekas pohon yang sudah tumbang. Landak ini gemar menolong hewan lain yang sedang kesusahan.
Di suatu ketika saat landak dalam berangkat perjalanan mencari makan di pagi hari ia bertemu dengan Rusa. Rusa itu sedang menangis kebingunan. Melihat hal tersebut landakpun memndekati Rusa. Landak bertanya kepada Rusa “kenapa kamu merasa sedih wahai rusa?”. Rusa pun menjawab “aku sedih karena pada saat aku makan bersama kawananku di padang rumput yang luas, tiba-tiba ada seekor macan mengejarku”. Rusa kemudian menceritakan saat sedang dikejar-kejar seekor macan yang kelaparan ia berlari ke dalam hutan tetapi ia berhasil melarikan diri dari macan, hal itu membuat Rusa merasa sedih. Saat rusa berlari menyelamatkan diri dengan berlari panik ia tidak sadar telah terpisah dari kawanannya. Landak pun mencoba untuk menenangkan rusa dan ia berusaha membantu menolong untuk mencari kawanannya agar dapat berkumpul kembali. Rusa pun merasa senang dengan apa yang dilakukan landak.
Mereka mulai mencari menuju ke arah padang rumput tempat Rusa berkumpul sebelum ia terpisah dari kawanannya. Di perjalanan mereka bertemu dengan seekor Kera yang sedang bergelantungan di pohon. Landak pun menyapa dan bertanya kepadanya “halo Kera. apakah kamu melihat kawanan Rusa yang lewat di daerah sini?”. Kerapun menjawab “Halo Landak, halo Rusa. Aku tadi melihat ada sekelompok Rusa yang berlari lewat sini, mereka berlari dengan kencang seakan menghindari sesuatu. Apa kalian tahu apakah yang terjadi?”. Mendengar pertanyaan Kera, Rusa kemudian menjelaskan apa yang terjadi. Setelah mendengar penjelasan Rusa, Kera pun ikut merasa sedih, Kera berharap semoga Rusa dapat bertemu dengan kawanannya. Setelah percakapan itu selesai Landak dan Rusa melanjutkan perjalanan kembali.
Perjalanan masih jauh dan sekarang mereka berada di dekat sungai. Disaat Landak dan Rusa ingin melewati sungai mereka bertemu dengan seekor Berang-berang yang sedang berenang-renang di sungai. Melihat hal tersebut Landak pun menyapa Berang-berang “halo Berang-berang, apa kabarmu?”. Berang-berang pun menjawab “halo Landak halo Rusa, kabarku baik-baik saja. Apa yang bisa aku bantu kelihatannya kalian sedang kebingungan?” berang-berang menawarkan bantuan. Mendengar hal tersebut Landak bertanya kepada berang-berang “apakah kamu melihat kawanan rusa melewati daerah sini?”. Berang-berangpun kemudian menjawab dan menjelaskan bahwa ia tadi melihat kawanan rusa melewati daerah pinggir sungai ini, mereka menuju kearah padang rumput. Mendengar penjelasan dari berang berang landak dan rusa bergegas melanjutkan perjalanan lagi.
Setelah beberapa jam perjalanan Landak dan Rusa hampir sampai ke daerah padang rumput. Tiba-tiba di tengah perjalanan muncul Macan yang secara cepat menghentikan mereka. Melihat hal tersebut Rusa kaget dan takut akan kedatangan Macan, tetapi berbeda dengan Rusa, Landak malah berani dan berada di depan Rusa untuk melindunginya. Dengan kondisi yang lapar dan wajah kejam seakan ingin memangsa sesuatu, Macan bersemangat. Macan mulai menyerang Landak, dengan cakar yang tajam macan mencakar landak, namun apa yang terjadi Landak tak tinggal diam, ia mendirikan bulu-bulu duri yang ada di tubuhnya sehingga dapat menangkis serangan cakar Macan. Kaki macan yang digunakan untuk mencakar malah terkena duri-duri yang ada di tubuh Landak. Macan merasa kesakitan tetapi tidak menyerah, ia menyerang lagi dengan menggigit Landak namun apa yang terjadi malah wajahnya tertusuk duri Landak yang tajam dan hal itu membuat Macan merasa kesakitan yang luar biasa. Dengan duri-duri tajam yang menancap pada wajah macan, Macan mundur dan menghindari Landak dan Rusa.
Rusa yang melihat kejadian tersebut merasa senang karena ia diselamatkan oleh Landak. Setelah merasa kondisi sudah aman ketika Macan meninggalkan mereka, Landak dan Rusa melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di padang rumput Landak dan Rusa melihat dari kejauhan bahwa ada sekelompok Rusa yang sedang berkumpul memakan rumput. Rusa pun berlari dengan lincah dan senang menuju kawananya itu. Benar saja itu adalah kawanannya yang ia tinggalkan sebelumnya.
Rusa pun kembali dan menghampiri Landak. Ia mengucapkan terimakasih kepadanya atas bantuan yang telah diberikan. Landak pun ikut senang melihat Rusa kembali dengan kelompoknya. Rusa kemudian menawarkan bantuan agar bisa membalas budi tetapi Landak menolak, Landak hanya berpesan supaya menjaga diri Rusa baik-baik. Setelah memberikan nasihat Landak pamit dan beranjak pergi dari tempat itu, dengan langkah pasti dan wajah penuh senyum Landak pergi melanjutkan aktifitas yang tertunda sebelumnya.
semoga bermanfaat
terima kasih :)
15. Buatkan cerpen minimial 4 lembar di Ms.word
ini cerpen yg aku tulis , engga bagus sih, tapi semoga bisa bantu. tandai sebagai jawaban terbaik yaa ^^
Posting Komentar untuk "Cerpen 4 Lembar"