Diksi Dan Gaya Bahasa Gorys Keraf Pdf
Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys Keraf, Gramedia. Jakarta, 1984. Penulisan daftar pustaka untuk identitas buku di atas adalah … A Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys Keraf, Jakarta 1984, Gramedia. B Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia, Gorys Keraf, Jakarta .1984 C Gorys Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta, 1984, Gramedia. D Keraf, Gorys.1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia. E Jakarta 1984, Gramedia, Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa.
1. Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys Keraf, Gramedia. Jakarta, 1984. Penulisan daftar pustaka untuk identitas buku di atas adalah … A Diksi dan Gaya Bahasa, Gorys Keraf, Jakarta 1984, Gramedia. B Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia, Gorys Keraf, Jakarta .1984 C Gorys Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta, 1984, Gramedia. D Keraf, Gorys.1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia. E Jakarta 1984, Gramedia, Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa.
jwbnnya: D
maaf kalau salah, ya
2. Buku diksi dan gaya bahasa karya gorys keraf merupakan
Jawaban:
buku fiksi atau buku novel
3. Buku diksi dan gaya bahasa karya gorys keraf merupakan contoh buku
Jawaban:
buku fiksi atau buku novel
4. apa saja fungsi bahasa menurut Gorys Keraf ?
Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Fungsi bahasa menurut Gorys Keraf:
1. Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
2. Bahasa sebagai Alat Komunikasi
3. Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
4. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
5. Gaya bahasa menurut gorys keraf?
ahasa terbagi menjadi dua bagian yaitu dari segi nonbahasa dan segi bahasa
6. Sebutkan 4 bahasa menurut Gorys keraf??
1. Bahasa sebagai ekspresi diri
2. Bahasa sebagai alat komunikasi
3. Bahasa sebagai alat intregrasi dan adaptasi sosial
4. Bahasa sebagai alat kontrol sosial
7. bahasa baku menurut gorys keraf
1.Penggunaan kaidah tata bahasa
normatif.
2. Penggunaan kata-kata baku.
3. Penggunaan ejaan resmi dalam
ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku
dalam bahasa Indonesia adalah ejaan
yang disempurnakan (EYD). Bahasa
baku harus mengikuti aturan ini.
4. Penggunaan lafal baku dalam ragam
lisan. Meskipun hingga saat ini belum
ada lafal baku yang sudah ditetapkan,
secara umum dapat dikatakan bahwa
lafal baku adalah lafal yang bebas dari
ciri-ciri lafal daerah
5. Penggunaan kalimat secara efektif.
Sumber: http://
ivanlanin.wordpress.com/2010/03/15/
bahasa-indonesia-yang-baik-dan-benar/
8. sebutkan 4 kelompok gaya bahasa menurut gorys keraf
Non Bahasa:
1.gaya bahasa berdasarkan pengarang
2.gaya bahasa berdasarkan masa
3. Gaya bahasa berdasarkan medium
4.gaya bahasa berdasarkan subjek
5.gaya bahasa berdasarkan tempat
6.Gaya bahasa berdasarkan hadirin
7.gaya bahasa berdasarkan tujuan
Bahasa atau unsurnya
1.gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
2.gaya bahasa berdasarkan nada
3.gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
4.gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna pada kalimat
9. Jelaskan gaya bahasa menurut Gorys Keraf yang terbagi menjadi 4 bagian!
Jawaban:
gaya bahasa menurut Gorys Keraf yaitu mengartikan gaya bahasa sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis.
Penjelasan:
1.gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
2.gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
3.gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung di dalamnya
4.gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang terkandung di dalamnya.
10. Jenis-jenis gaya bahasa menurut Gorys Keraf?
Dilihat dari segi nonbahasa, gaya bahasa terbagi menjadi tujuh bagian, diantaranya sebagai berikut:
1.) Gaya bahasa berdasarkan pengarang
2.) Gaya bahasa berdasarkan masa
3.) Gaya bahasa berdasarkan medium
4.) Gaya bahasa berdasarkan subjek
5.) Gaya bahasa berdasarkan tempat
6.) Gaya bahasa berdasarkan hadirin
7.) Gaya bahasa berdasarkan tujuan
Dilihat dari segi bahasa atau unsure-unsur bahasa yang digunakan, maka gaya bahasa dapat dibedakan berdasarkan titik tolak unsure bahasa yang dipergunakan, yaitu:
1.) Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
2.) Gaya bahasa berdasarkan nada
3.) Gaya bahasa berdasrkan struktur kalimat
4.) Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna
11. jlaskan pengetian gaya bahasa majas dan sebutkan 4 contoh kelompok gaya bahasa menurut gorys keraf
Gorys Keraf (2002:113), gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Lebih lanjut disebutkan bahwa sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, meliputi kejujuran, sopan-santun, dan menarik.
Menurut Gorys Keraf, gaya bahasa dibagi menjadi Perbandingan, Pertentangan, Pertautan dan Perulangan.
1.Perbandingan
-Metafora : Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.
Contoh : Semangat juangnya berkobar, tak gentar menghadapi musuh.
-Personifikasi : Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.
Contoh : Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
-Alegori : Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Contoh : Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
-Simbolik : Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.
Contoh : Ia adalah kembang desa di kampung ini.
-Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".
Contoh : Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2.Pertentangan
-Hiperbola : Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.
Contoh : Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
-Litotes : Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.
Contoh : Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
-Ironi : Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh : Suaramu merdu seperti kaset kusut.
-Paradoks : Majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh : Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
-Antitesis : Majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.
Contoh : Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
3.Pertautan
-Alusi : Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.
Contoh : Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
-Metonimia : Majas yang menggunakan ciri atau label dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut. Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.
Contoh : Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat).
-Sinekdoke : Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdoke dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pars pro toto dan totem pro parte.
Pars pro toto ialah majas yang menggunakan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan.
Contoh:
Setiap kepala mendapatkan hadiah Rp 100.000,00. Kata kepala mengandung arti orang.
Totem pro parte ialah majas yang menggunakan nama keseluruhan sebagai pengganti nama bagian.
Contoh :
Dalam pertandingan sepakbola kemarin Indonesia mengalahkan Malaysia dengan angka 2-1. Kata Indonesia untuk menyebut kesebelasan sepakbola Indonesia.
-Eufemisme : majas yang merupakan ungkapan halus sebagai ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan.
Contoh : Semoga arwah para pahlawan yang telah mendahului kita diterima di sisi Tuhan.Arti kata mendahului kita ialah meninggal dunia.
4.Perulangan
-Aliterasi : Majas yang menggunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
Contoh : Dara damba daku datang dari danau duga dua duka diam di diriku.
-Repetisi : Majas yang berupa pengulangan kata atau kelompok kata yang sama, dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan.
Contoh : Dengan modal ketekunan, kita akan meraih cita-cita. Oleh sebab itu, sekali lagi ketekunanlah yang perlu kalian tingkatkan
12. Gaya bahasa perulangan menurut gorys keraf
Gorys Keraf dan Widyamartaya (1995: 44) merumuskan diksi sebagai kemmpuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yangsesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosakata atau perbedaharaan kata bahasa itu. Sementara itu dalam bukunya ynag berjudul Diksi Gaya Bahasa, Gorys Keraf (1995: 87) berbicara tentang diksi/ketepatan pilihan kata sebagai berikut:
Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara. Sebab itu, persoalan ketepatan pilihan kata akan menyangkut pula masalah makna kata dan kosakata seseorang. Kosakata yang kaya-raya memungkinkan penulis atau pembicara lebih bebas memilih-milih kata yang dianggapnya paling tepat memiliki pikiranya. Ketepatan makna kata menuntut pula kesadaran penulis atau pembicara untuk megetahui bagaimana hubungan antara bentuk bahasa (kata)dengan referensiinya.
Aliterasi : Majas yang menggunakan kata-kata dengan bunyi awal yang sama (purwakanti).
Repetisi : Majas yang berupa pengulangan kata atau kelompok kata yang sama, dengan maksud menarik perhatian atau lebih menegaskan.
Anafora : Majas yang berupa pengulangan kata atau frase pada awal kalimat atau penggalan kalimat yang disusun secara berurutan.
Pleonasme : Majas yang menjelaskan arti dari kata sebelumnya.
Maaf kalau salah
13. pengertiaan gaya bahasa menurut gorys keraf dalam cerpen?
Gorys Keraf (2002:113), gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas
yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Lebih lanjut disebutkan bahwa sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, meliputi kejujuran, sopan-santun, dan menarik.
14. gaya bahasa menurut gorys keraf dibagi menjadi berapa kelompok
Dilihat dari segi nonbahasa, gaya bahasa terbagi menjadi tujuh bagian, diantaranya sebagai berikut:
1.) Gaya bahasa berdasarkan pengarang
2.) Gaya bahasa berdasarkan masa
3.) Gaya bahasa berdasarkan medium
4.) Gaya bahasa berdasarkan subjek
5.) Gaya bahasa berdasarkan tempat
6.) Gaya bahasa berdasarkan hadirin
7.) Gaya bahasa berdasarkan tujuan
Dilihat dari segi bahasa atau unsure-unsur bahasa yang digunakan, maka gaya bahasa dapat dibedakan berdasarkan titik tolak unsure bahasa yang dipergunakan, yaitu:
1.) Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
2.) Gaya bahasa berdasarkan nada
3.) Gaya bahasa berdasrkan struktur kalimat
4.) Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna
15. apa fungsi bahasa menurut Gorys Keraf?
Jawaban:
fungsi bahasa adalah pengertian atau perkataan yg harus diucapkan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kata kata yg kasar
Penjelasan:
terima kasih
Jawaban:
Sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
Posting Komentar untuk "Diksi Dan Gaya Bahasa Gorys Keraf Pdf"